Cabang olahraga ini sebernarnya sudah dekenal sejak masa kolonial Hindia Belanda, tepatnya tahun 1926. Yang membawa olahraga ini ke Indonesia adalah para guru Pendidikan Jasmani Belanda, yang bertugas di sekolah-sekolah lanjutan HBS dan AMS). Akan tetapi pad waktu itu, permainan bola voli belum tempat di hati masyarakat.
Permainan bola voli, resmi dipertandingkan dalam Pekan Olaraga Nasional ll yang diselenggalarakan di Jakarta pada tahun 1951. Setelah penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) lll di Medan pada tahun 1953, paada pertengahan tahun 1954 Pengurus ikatan Perhimpunan Volleyball Soerabaia (IPVOS) di dalam rapat pengurus antara lain memutuskan untuk membentuk suatu induk organisasi bola voli di Indonesia. Agar ide tersebut dapat segera terwujud, dikirimkanlah seorang utusan ke Jakarta untuk menemui Pengurus Komite Olimpiade Indonesia (KOI). Atas bantuan dokter Azis Saleh, yang pada waktu itu adalah Ketua Komisi Teknik Komite Olmpiade Indonesia, diadakan suatu pertemuan antara ikatan Perhimpunan Volleyball Soerabaia (IPVOS) dan Persatuan Volleyball Indonesia Djakarta (PERVID). Peremuan tersebut diselenggarakan di salah satu ruangan Stadion Ikada. Hadir pula pada waktu itu tokoh-tokoh olahraga yang berdomisili di Jakarta.
Adapun keputusan-keputusan yang dihasilkan pada pertemuan tersebut antara lain:
- Ikatan Perhimpunan Volleyball Soerabaia (IPVOS) dan (PERVID), menyetujui untuk menjadi perintis (sponsor) bagi pembentukan induk organisasi bola voli di Indonesia.
- Bapak Wim J. Latumeten, ditunjuk sebagai formatur tunggal dengan tugas membentuk pengurus pertama induk organisasi bola voli tersebut.
Kemudian pada tanggal 22 Januari 1955 , formatur menyelenggarakan suatu rapat pembentukan Induk Organisasi Bola Voli di Stadion Ikada Jakarta. Maka sejak itu, tanggal 22 Januari 1955 secara resmi menjadi hari lahir Persatuan Bola Voli Seluruh indonesia. Yang disingkat “PBVSI” dengan susunan kepengurusan yang pertama sebagai berikut:
1. Ketua : Wim J.Latumeten
2. Wakil Ketua : Erwin Baharuddin
3. Penulis/ Bendahara : Soewarno
4. Komisi Pertandingan : S. Adiwidjaja
5. Komisi Teknik/Pemilih : da Graza
6. Anggota-anggota : Alamuddin Nasution, Soemadi, R. Heins, Coenraad, W. Jacom, Soebroto.
Kesungguhan bekerja dari pengurus BPVSI dapat dibuktikan antara lain dengan terwujudnya Kongres PBVSI yang pertama di Jakarta, diselenggarakan dari tanggal 28 Mei sampai dengan 30 Mei.
Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia sebagai induk organisasi bla voli tertinggi di tanah air disahkan oleh Komite Olimpiade Indonesia (KOI), tepatnya bulan maret 1955. Pengesahaanya dari Internasional Volleyball Federation yang berkedudukan di Paris, Perancis telah pula diterima.
(sumber: panduan olahraga bola voli)
0 komentar:
Posting Komentar