8 Mei 2011

Tips 20 Untuk Mata

Mata pedih adalah keluhan paling umum saat bekerja terlalu di depan komputer atau laptop. Keluhan ini apabila dibiarkan bisa berkembang menjadi kerusakan yang menyebabkan pandangan kabur. Untuk menghindarinya, terapakan aturan 20/20/20.

“Mata manisia didesain untuk melihat obyek 2 dimensi,” ungkap Andrea Thau, OD doktr mata dari American Optometric Association seperti di kutip MSNBC, Senin (21/03/2011).

Pemaksaaan tersebut menurut Thau mennyebabkan otak bekerja lebih keras untuk menafsirkan gambar yang ditangkap oleh mata. Otak yang kelelahan akan menyebabkan pemrosesan sinyal cahaya dari mata terganggu, kemudian dirasakan sebagai keluhan mata kabur.

Selain itu, normalnya mata manusia baru bisa melihat dengan nyaman apabila fokusnya berada pada jarak minimal 20 kaki (sekitar 6 meter). Saat berada di depan komputer, mata kembali dipaksa untuk memfokuskan pandangan pada jarak kurang dari 2 kali (60 cm).

Pemaksaan-pemaksaan itu memicubebrapa keluhan yang disebut sebagai computer vision syndrome (CVS). Gejalanya antara lain mata kering, sakit kepala dan jika dibiarkan terus menerus akan menyebabkan pandangan tampak kabur atau tidak fokus.

Menurut Thau, mengatasi syndrome tersebut tidak harus dilakukan dengan menyingkirkan komputer dari kehidupan sehari-hari karenan bagaimanapun manusia butuh teknologi untuk menunjang aktivitasnya. Yang perlu diubah hanya cara menggunakannya.

Bagi orang-orang yang pekerjaannya menuntut untuk duduk berjam-jam di depan komputer, dianjurkan untuk menerapkan aturan 20/20/20. Artinya tiap 20 menit, sempatkan untuk memalingkan pandangan dari layar monitor selamam 20 detik atau lebihpun tidak apa-apa, ke titik lain yang berjarak 20 kaki (6 meter).

Selain itu, jangan lupa untuk berkedip karenan rata-rata orang hanya berkedip 6kali/ menit kerika sedang asyik di depan kompuuter. Agar bola mata tidak kering dan terasa pedih, kelopak mata harus selalu berkedip sebanyak kurang lebih 16 kali/menit.

Jika memungkinkan posisikan layar monitor agar tidak lebih tinggi dari mata, minimal sejajar. Jika terlalu tinggi maka kelopak mata cenderung bekerja lebih berat untuk berkedip dan membasahi bola mata, sehingga ujung-ujungnya jadilupa untuk berkedip.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

thx ats inf0nya,,cz udh rada2 kbur nih,hehe

Posting Komentar